Palu,(26/10) Beberapa daerah di Sulawesi Tengah akhir-akhir ini mulai di selimuti oleh kabut asap yang cukup pekat. Kabut ini sangat menganggu kegiatan masyarakat khususnya pada transportasi, baik transportasi darat, laut dan udara. Asap yang menyelimuti sulteng dalam beberapa waktu belakang ini merupakan asap kiriman dari pulau Kalimantan yang mengalami kebakaran hutan yang sangat hebat.
Namun ternyata ditemukan fakta baru bahwa sebenarnya kabut asap yang menyelimuti wilayah ini juga dikarenakan dampak kebakaran hutan yang terjadi di Sulawesi tengah sendiri. di provinsi sulteng ada sekitar 69 hotspot kecil yang tersebar di kabupaten Tojo Una-una, Poso,Morowali dan beberapa lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebakaran hutan di wilayah ini cukup tinggi,
sehingga kita tidak bisa lagi menyalahkan sepenuhnya pulau Kalimantan sebagai pengirim asap ke wilayah kita. Harus kita sadari bahwa ternyata daerah kita juga sebagai daerah yang turut menjadi penghasil asap bahkan mungkin mengirim asap ke wilayah lain. Uudara di beberapa daerah provinsi Sulteng memang belum separah daerah-daerah lain yang terdampak dari kebakaran hutan.
namun saat ini udara masih pada level kurang sehat, belum mencapai level yang paling parah. Dan dampak bencana asap yang paling nyata di provinsi kita adalah terganggunya penerbangan dari dan menuju Bandara Mutiara Sis Al-Jufri palu serta beberapa bandara-bandara lainnya. Jika tidak di tanggulangi secepatnya oleh pemerintah (BPBD ) Sulteng bisa jadi kita akan mengikuti provinsi lainnya.
=====================================================================
‘’PASHA MAJU PILKADA JADI CALON WALIKOTA’’
PALU, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha, mencalonkan diri sebagai Wali Kota Palu di Sulawesi Tengah pada pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar Desember. Pasha di utus oleh Partai Amanat Nasional. Dia telah bergabung dengan PAN sejak 2013, saat masa kepemimpinan Hatta Rajasa..
Sigit mengatakan telah membuat program kerja untuk membenahi Palu. Jika terpilih memimpin Palu, Pasha memastikan akan menghadapi banyak pekerjaan rumah yang harus dia selesaikan. Menurut Pasha, dia ingin menjadi pemimpin yang tidak pilih kasih. Semua kepentingan rakyat apapun kelompok atau golongannya, kata dia, harus menjadi prioritas.
Terkait karier bermusiknya, Pasha sudah mengemukakan niatnya mundur dari Ungu. Dia menjamin Ungu tak bakal bubar meski dia tinggalkan. Akhirnya resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Palu ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Palu..
Selain Hidayat-Sigit, ada tiga pasangan lainnya yang akan mendaftarkan diri ke KPUD Kota Palu. Di antaranya yakni Habsa Yanti-Thamrin Samauna diutus Partai NasDem, PDI Perjuangan, dan Partai Demokrat; Andi Mulhanan Tombolotutu-Tahmidy Lasahido diutus Partai Gerindra dan Partai Golkar serta pasangan Hadianto Rasyid-Wiwik Jomiatul Rofi’ah yang diusung Partai Hanura dan PKS.
=======================================================================
Mahasiswa Lega Unisa Tidak Ditutup
Palu, (29/10) Mahasiswa Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu mengaku lega dengan status perguruan tinggi mereka yang tidak dinonaktifkan secara keseluruhan oleh Direktorat Perguruan Tinggi dan Pendidikan Tinggi.
Namira salah seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unisa mengatakan bahwa ia bersama teman-temannya bersyukur atas penjelasan rektor bahwa sanksi penonaktifan hanya pada pemberhentian sementara proses sertifikasi dosendan beasiswa bagi sejumlah mahasiswa.‘’Mereka merasa lega untuk penjelasan tersebut dan tidak perlu lagi diragukan tentang kegiatan kampus yang dikatakan sudah tidak aktif,"
Mahasiswa merasa heran jika benar status Unisa telah dinonaktifkan mengapa, namun saat ini proses perkuliahan masih berjalan seperti biasanya. Bahkan pihak kampus masih melepas mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata di beberapa daerah se-Sulawesi Tengah.
Adriansyah salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi bahwa status nonaktif Unisa tidak mempengaruhi dia dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi Islam swasta. "Buat apa saya pikirkan status Unisa nonaktif atau tidak, buktinya saat ini pihak kampus masih melaksanakan perkuliahan, "Menurutnya jika kampus tersebut telah sah dinonaktifkan, pastinya sudah ada pemberitahuan resmi dari pihak kementerian ke pengelolah kampus.
Namira bilang kata rektor proses perkuliahan saat ini tetap berjalan, karena pada tahun ajaran baru ini, Unisa juga sudah menerima mahasiswa baru dan sekarang ini telah mengikuti proses perkuliahan semester pertama.
======================================================================
MASALAH KEMISKINAN
Palu (28/10) kemiskinan dan pengangguran disulawesi tengah merupakan sulit dipisahkan dari masalah mendasar yang dihadapi., dimana adanya pengangguran dan itu sudah pasti ada kemiskinan, semua negara mengalami itu semua, tinggal bagaimana agar tidak terjadinya pengangguran dan kemiskinan karena itu semua bisa berdampak untuk kemajuan dan perkembangan suatu negara.
Kemiskinan dan pengangguran diakibatkan keterbatasan lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan yang terbatas diakibatkan pertumbuhan Ekonomi yang belum berkembang karena ketiadaan investasi. Oleh karena itu, Menciptakan iklim investasi agar pertumbuhan ekonomi semakin kondusif merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran..
Sulteng, memiliki banyak permasalahan sosial. Kata Rani (salah satu warga yang saya temui) hal tersebut ditanda dengan banyaknya gelandangan pengemis, tuna susila, anak jalanan, anak telantar.
Kota palu merupakan salah satu yang memiiki penduduk miskin, kemiskinan menjadi prioritas, selain permasalahan pendidikan yang masih kacau, sehingga pemerataan sekolah tidak jelas, banyak daerah plosok yang tidak mendapatkan perhatian pendidikan,. Apalagi sekarang pemerintah sedang memproyeksikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kami menilai ini bukanlah hal yang harus dibanggakan, justru ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat
NAMA : EVITA DAMARA
STAMBUK : B 501 14 032
Tidak ada komentar:
Posting Komentar