SELAMAT DATANG DI BLOG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS TADULAKO '14... Blog ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah DASAR-DASAR JURNALISTIK

09 November 2015

Palumara khas kota Palu atau Makassar ?

Perdebatan netizen pada kepemilikan kuliner makanan khas Sulawesi ini pasti akan mengegerkan publik padahal apa bedanya kan sama-sama memiliki rasa asam pedas yang menggiurkan para pencinta kuliner.

Pengalaman berkunjung ke sebuah daerah tanpa mencicipi kuliner khas setempat, rasanya pasti kurang lengkap. Nah, kalau anda sekarang sedang berlibur di kota Palu, Sulawesi Tengah dan menggemari kuliner yang berbahan utama ikan, maka sempatkanlah diri anda untuk berwisata dengan jajanan khas dan jangan lupa juga untuk mencicipi kuliner khas kota ini yaitu Palumara sayur ikan dengan kuah asam yang kental, berwarna kuning, dan lumayan berminyak. Makanan khas palu yang berbahan dasar kepala dan daging ikan yang memiliki cita rasa asam pedas yang pasti akan bisa menggoyang, memutar dan bahkan melipat-lipat lidah anda para pecinta kuliner khas indonesia ini.

Rumah makan yang menjual Palumara ini bisa dengan mudah kita temui di kota Palu dan sekitarnya. Hidangan yang merupakan salah satu kuliner Indonesia ini sangat nikmat dinikmati saat masih hangat dan cocok disantap saat udara panas. Kuliner khas palu Palumara juga sering disebut sebagai sop ikan. Kuliner Palu sering dikenal juga dengan sebutan kuliner Kaili.

Menyusuri asal mula Palumara kuliner khas Kaili itu sendiri, menurut salah seorang netizen pada situs Kompasiana ia mengatakan “Pallumara aslinya dari Makassar yang artinya Pallu = Masak dan Mara = Asam, berarti ikan yang dimasak pakai asam” katanya.

Berbagai pendapat publik mencuat kemana-mana tapi untunglah tidak sampai terdengar oleh negara tetangga. mengenai asal muasal Palumara khas Palu ini, disitus yang berbeda ada pula seorang netizen yang bernama Syahroni Syamsu mengatakan bahwa “yang dari Palu yah PALUMARA karena huruf L cuma satu, kalau memakai L 2 itu baru dari Sulsel, kenapa dikatakan Palumara karena masakan tersebut mempunyai rasa yang sangat pedas” Masih menurut Syahroni “makanya setelah orang selesai makan kelihatan, orang tersebut seperti habis marah sebab kepedesan dan mandi keringat”.

Dilansir pada situs Direktori Wisata.com kuliner Palu masih ada kesamaan dengan kuliner Makasar. Tentu saja karena kedua kota ini saling berdekatan. Selain itu kedua kota ini memiliki sejarah keturunan yang sama Konon menurut cerita yang Direktori Wisata dapatkan, dulu ada suku dari Makassar yang berpindah ke Palu dan sekitarnya. Dengan demikian berbagai kuliner Palu dan Makasar ada banyak kesamaan hingga sekarang. Hanya saja walaupun sama, tapi ada beberapa bagian penyajian yang menyebabkan kuliner Palu dan Makassar sedikit berbeda.

Sepertinya kurang lengkap jika hanya mengambil statement dari netter mengenai Palumara khas kota Palu ini. Sesosok wanita paruh baya yang memiliki dua anak yang bekerja sebagai ibu rumah tangga ini bernama ibu susan yang merupakan asli warga kota Palu. Ia mengemukakan statementnya mengenai masakan khas to kaili tersebut “sebenarnya palumara di kota Palu ini beda dengan palumara yang ada di daerah sana karena palumara disini itu kuahnya lebih dibuat kental” ujarnya Sabtu (7/11).

Walaupun ada banyak jenis palumara di berbagai daerah tapi ada khas tersendiri untuk kuliner to kaili ini. Tidak perlu untuk memperkarakan, Entah palumara ini khas kota Palu atau Makassar tapi yang pasti palumara adalah kuliner khas Sulawesi. (suci indasari B 501 14 034)




========================================================================

Uta Kelo menggiurkan sekaligus menyehatkan

Siapapun diantara pencinta wisata kuliner nusantara yang pernah mengkonsumsi sayur ini pasti akan kembali ke kota Palu. Dan bersyukurlah mereka yang sering mengkonsumsi sayur daun kelor yang berkhasiat untuk kesehatan dan jiwa raga.

Setiap daerah pasti memiliki kekayaan kuliner yang khas dan akan pula menjadi kebanggaan budaya masing-masing etnis yang tumbuh dan berkembang secara populer dan turun - temurun tak terkecuali pada etnis kaili di kota Palu, Sulawesi Tengah. Di daerah Jawa dan sekitarnya daun kelor digunakan untuk memandikan jenazah nah kalo di kota Palu beda, sayur ini dimanfaatkan untuk dijadikan lauk atau santapan dan bahkan dijadikan kuliner makanan khas oleh para warga lokal kota Palu. Tapi itulah keindahan ragam budaya Nusantara.

Ini dia daun yang digunakan untuk memandikan jenazah di Jawa tapi di kota Palu Uta Kelo atau dalam bahasa indonesianya sayur kelor adalah sayur khas tanah Kaili yang sangat di cari – cari oleh setiap pendatang khususnya warga kota Palu sesuai namanya sayur ini dibuat dari bahan utama daun kelor muda yang dimasak santan dengan beberapa bahan yang akan menambah cita rasa dari sayur kelor ini. Uta Kelo biasanya di konsumsi bersama dengan duo dan nasi jagung sehingga menggugah selera. Kota Palu sangat identik sekali dengan sayuran ini.

Seperti yang dikatakan oleh seorang wanita paruh baya dengan senyum yang mulai mengeluarkan garis – garis di bagian mata dan jidat dengan pakaian daster yang berkarir di rumah lebih tepatnya di dapur yang tak lain adalah seorang ibu rumah tangga yaitu ibu ijah salah seorang warga yang berkediaman asli kota Palu ini mengatakan “cara masak sayur kelor ini sangat mudah saja, itu daun kelor yang sudah dipisahkan dari batangnya, dimasak pake santan kelapa simpankan garam dengan rica baru masukan juga pisang yang muda“ ujar ibu rumah tangga ini Sabtu (7/11).

Selain cita rasanya yang menggiurkan dan membuat lidah kita mengeluarkan air yang kental, kota Palu yang memanfaatkan kelor sebagai sayuran turun – temurun, ternyata daun kelor dan bahkan seluruh bagian tanaman kelor menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Seperti yang dikutip pada satu blog milik Synyster Lavigne organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan bagi anak – anak dan bayi yang masih didalam masa pertumbuhan untuk mengkonsumsi ini karena manfaat daun kelor itu sendiri sangat baik, karena ternyata mengandung :

•    Diketahui bahwa mengandung kalsium tiga kali lipat banyak dari susu.
•    Dan juga diketahui memiliki Vitamin Tujuh kali lipat dari pada jeruk.
•    Mengandung Vitamin A Empat kali lebih banyak dari pada wortel
•    Juga memiliki Dua kali lipat protein pada susu.

Organisasi inilah yang menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree setelah melakukan penelitian dan mengetahui manfaat daun kelor lah yang berjasa sebagai penjaga kesehatan yang bisa didapatkan dengan harga murah selama 40 tahun pada negara-negara termiskin di dunia ini.

Dan maka beruntunglah wahai warga kota Palu yang selalu mengkonsumsi dan tidak salah menjadikan sayur kelor ini sebagai kuliner khas yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh dan kesehatan. Dikutip pada situs Direktori Wisata.com menurut cerita masyarakat Palu, konon kabarnya siapapun yang makan sayur daun kelor ini, maka dia pasti akan kembali lagi ke Palu. 

suci indasari anwar 
B 501 14 034

Tidak ada komentar:

Posting Komentar