Palu-Masa study mahasiswa kembali menjadi 7
tahun, tetapi pembekuan universitas yang melanggar proses administrasi masih
berlaku. mahasiswa dituntut bisa memberikan inovasi.
Rabu (28/10) dampak pembekuan aktivitas kampus
yang mempunyai masalah administrasi dengan dikti harus bersabar menunggu
putusan kemdikbud. pasalnya Tindakan tersebut mendapat dukungan dari masyarakat
kota palu sendiri. Evander (22) Warga
kampung nelayan, Palu Timur, mengatakan
bahwa tindakan pembekuan terhadap universitas yang melakukan pelanggaran
adminitrasi sudah sepantasnya dibekukan.
"menurut saya, itu sangat bagus
(pembekuan). mengingat banyaknya ijazah palsu yang beredar agar kualitas
mahasiswa semakin baik khususnya dikota palu." lebih lanjut dia
menambahkan bahwa, kalaupun ada mahasiswa yang merasa dirugikan secara materi,
seharusnya pihak kampus bisa bertanggung jawab.
"kalau bisa pihak pengelolah kampus
memberikan penggantian materi kepada mahasiswa yang sudah sangat dirugikan
tersebut." katanya. hal ini juga menjadi pelajaran bagi mahasiswa atau
calon mahasiswa agar jelih dalam memilih kampus yang akan dimasuki, agar
kualitas mahasiswa kita semakin baik dan semakin dapat bersaing dengan
mahasiswa lain, secara khusus sulawesi tengah.
"Menurut saya, ini merupakan salah satu
upaya pemerintah pusat dalam kampanye pemilihan presiden tahun lalu bahwa untuk
menuju negara yang sejahtera, maka harus dilakukan revolusi mental" kata
Evander.
pemerintah pusat memang sedang giat-giatnya
melakukan revolusi mental khususnya dikalangan pemuda dan mahasiswa. beberapa
waktu lalu pemerintah melalui menteri pendidikan, baru saja mengeluarkan aturan
yang mengubah masa study mahasiswa menjadi 7 Tahun.
“Permendikbud No 49/2014 yang mengatur masa
kuliah sarjana maksimal lima tahun dianggap terlalu berat oleh mahasiswa.
Karena itu, pemerintah akan mengembalikan masa kuliah sarjana menjadi tujuh
tahun." Menristek-Dikti juga akan mengubah peraturan menteri terkait uang
kuliah tunggal agar dapat langsung diterapkan. “Memang Presiden langsung
merespons apa yang menjadi tuntutan mahasiswa,” ujarnya.
Untuk diketahui, Pasal 17 ayat (3) Permendikbud
No. 49/2014 disebutkan masa studi terpakai bagi mahasiswa dengan beban belajar
untuk sarjana selama empat sampai lima tahun,
dan satu setengah hingga empat tahun untuk program magister, program
magister terapan dan program spesialis satu setelah menyelesaikan program
sarjana.
==========================================================================
ASAP LAGI? SUDAH BERAKHIR!
Palu-Kabut asap yang selama ini sempat mengganggu aktivitas masyarakat kota Palu kini mulai hilang.
Kamis
(29/10) kabut asap yang sempat menimbulkan kekwatiran dimasyarakat kini
terlihat mulai hilang. hingga berita ini diturunkan 16.00 wita. kabut
asap di kelurahan tondo, palu timur sudah tidak terlihat.
"Ya,
sudah hampir sepekan ini, Kota Palu bersih dari kabut asap kebakaran
hutan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Mutiara Sis Al Jufri
Palu, Kasiron. dikutip dari salah satu media online nasional.
Bahkan maskapai penerbangan yang sempat tertunda beberapa waktu sebelumnya, tidak lagi terlihat penumpukan penumpang akibat delay
dibandara. Ia mengatakan kabut asap yang terlihat di langit Kota Palu
beberapa waktu lalu selain berasal dari Pulau Kalimatan, juga karena
adanya beberapa titik kebakaran hutan dan lahan kebun di sejumlah daerah
di Sulteng.
Ismail
(54) Jalan Thamrin, besusu timur, kecamatan palu timur. "sebelum hujan,
kabut asap sempat mengganggu aktifitas warga, tapi sekarang sudah
sedikit membaik, mungkin karena semalam hujan sempat turun walaupun
hanya sebentar".
kabut
asap memang sempat menimbulkan kekwatiran dimasyarakat. mereka kwatir
asap tersebut mencemari udara kota palu seperti halnya kalimantan dan
Riau yang sampai menimbulkan korban jiwa.
========================================================================
KOTA PALU MENUJU PILWALKOT
PALU-Sigit
Purnomo Said atau yang lebih akrab disapa Pasha siap menghadapi
Pilwalkot Palu 9 Desember. Bagaimana dengan Masyarakat kota Palu?
Palu (28/10) Pesona Sigit Purnomo Said (Pasha) memang sudah tidak dapat diragukan lagi. nama Sigit Purnomo Said (Pasha)
memang bukan orang baru di kalangan masyarakat Palu. namun ia lebih
dikenal sebagai musisi dan bukan politikus. pencalonan dirinya dalam
memperebutkan wakil walikota palu sontak membuat orang pro-kontra
melihat hal ini.
Fenomena
artis terjun dalam dunia politik memang bukanlah hal baru di Indonesia.
banyak nama tenar lain yang juga ikut terlibat dalam dunia politik.
sebagai seorang publik figur memang lebih mudah menarik perhatian
publik. akan tetapi tidak semua masyarakat lantas mudah menerima.
"saya
setuju-setuju saja dengan pencalonan Sigit Purnomo Said (Pasha). akan
tetapi yang menjadi pertanyaan apakah dia mampu memimpin kota Palu. yang
kita butuhkan adalah pemimpin yang benar-benar siap memimpin Palu
menuju kesejahteraan. mengingat Pasha mempunyai latar belakang seorang
musisi. sedangkan mereka yang sudah lama terjun didunia politik saja
masih kewalahan". menurut Fatiq (18) seorang mahasiswa Fisip-Untad.
lain halnya dengan Arny (25) warga kelurahan birobuli selatan, palu selatan. "Pencalonan Pasha sebagai
wakil walikota palu sangat bagus. karena kapan lagi kita akan dipimpin
oleh artis papan atas seperti Pasha. kali saja dia mampu memberikan
pengaruh yang positif bagi masyarakat kota palu."
pada
tanggal 09 Desember 2015 Palu akan menghadapi pemilu serentak dan
sekaligus menjadi ajang penentuan nasib bagi masyarakat kota palu.
berbeda pandangan dan pilihan jangan sampai menjadi penghalang bagi kita
untuk menciptakan palu yang sejahtera dan aman.
=========================================================================
KOTA PALU MENUJU KEK (KAWASAN EKONOMI KHUSUS)
“Palu adalah titik termahal di dunia. Leher
Sulawesi paling sempit, yakni hanya sekitar 35-37 km sehingga menjadi
kunci logistik yang efesien”
"Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengadakan Sosialisasi
terkait PP No. 31/2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Palu bertempat di
Ballroom Hotel Mercure Kota Palu. Dalam pertemuan yang dipimpin langsung
oleh Gubernur Kota Palu tersebut, hadir Sekretaris Dewan Nasional KEK,
Enoh Suharto Pranoto, Kepala Divisi Humas dan Promosi Sekretariat KP3EI,
Edib Muslim dan sejumlah stakeholder pengusul KEK Palu dan Bitung.
Sosialisasi ini diselenggarakan untuk mendapatkan persepsi yang sama
tentang KEK, terutama di kalangan para pemangku kepentingan dan berbagai
pihak yang terlibat dalam proyek KEK Palu. Selain itu, sosialisasi ini
juga berfungsi sebagai media informasi telah disetujui dan disahkannya
Kota Palu sebagai salah satu daerah pengembangan KEK.
Menurut sejarahnya, gagasan KEK sebenarnya telah muncul sejak tahun
2006 atau di masa Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid I. Namun KEK
baru bisa direalisasikan setelah krisis tahun 1998 berakhir dimana
perekonomian rakyat mulai bangkit. Melihat angka FDI sebagai indikator
kecenderungam investasi asing terus meningkat, pengembangan konsep
wilayah KEK, termasuk KEK Palu, terus digodok dan disempurnakan.
Adapun penetapan Palu sebagai salah satu titik pengembangan KEK
didasarkan pada berbagai pertimbangan, baik faktor internal maupun
eksternal dari wilayah Palu itu sendiri yang meliputi sumber daya alam
dan posisinya yang strategis dalam lalu lintas logistik dan perlintasan
kapal internasional. “Palu adalah titik termahal di dunia. Leher
Sulawesi paling sempit, yakni hanya sekitar 35-37 km sehingga menjadi
kunci logistik yang efesien”, terang Edib selaku perwakilan dari KP3EI."
sumber: beritasulteng.com
kabar
ini tentu saja menjadi berita gembira bagi masyarakat kota Palu. dengan
demikian, akan semakin banyak lowongan pekerjaan dan infrastruktur akan
semakin membaik. "yang penting pemerintah jangan sampai hanya fokus
kepada ekonomi makro dan tidak menghiraukan ekonomi mikro yang lebih
banyak melibatkan masyarakat palu sendiri.
=========================================================================
SULAWESI TENGAH: MERAKYAT DAN BERPENGALAMAN
Palu-Rusdy vs Longki menuju Sulteng (Sulawesi Tengah) satu, rakyat menjadi penentu.
Jumat
(30/10) Pemilu serentak akan menjadi panggung bagi pasangan Rusdy
Mastura dan Longki Djanggola. keduanya akan bersaing memperebutkan kursi
Gubernur sulawesi tengah. kedua figur ini bukan wajah baru dimata
masyarakat sulawesi tengah.
Longki
masih merupakan gubernur sulawesi tengah. dan bukti sukses dari
kepemimpinan Longki dapat kita lihat dari apa yang telah dilakukan
selama satu periode memimpin sulawesi tengah. banyak kemajuan baik
secara ekonomi maupun infrastruktur.
Lalu
bagaimana dengan Rusdy Mastura? Rusdy Mastura atau lebih dikenal
masyarakat kota palu dengan panggilan Cudy merupakan mantan Walikota
palu selama dua periode. Cudy dikenal sebagai pemimpin yang merakyat dan
sederhana. pengalamannya memimpin kota palu tidak dapat diragukan
lagi.
selama
10 tahun memimpin kota palu, Cudy (Rusdy) memberikan kemajuan yang
sangat signifikan bagi kota palu. "Sepuluh tahun lalu, palu masih
seperti hutan. mau cari angkot saja harus menunggu berjam-jam. tapi
sekarang tunggu angkot hanya 10 menit tapi harus duduk berjam-jam karena
macet." kata Luther (46) jalan keranja lembah, birobuli selatan, palu
selatan.
menarik untuk disaksikan bagaimana keduanya akan bersaing dalam pemilihan gubernur sulawesi tengah untuk periode 2015-2020.
APRIANTO GAYANG
B 501 14 043
Tidak ada komentar:
Posting Komentar