SELAMAT DATANG DI BLOG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS TADULAKO '14... Blog ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah DASAR-DASAR JURNALISTIK

10 November 2015

Komunitas Palu Skateboard, Jatuh Bangun Cari Skate Par

Palu Skatebording. Ya, itu namanya. Komunitas pecinta skate board di Palu ini berdiri sekitar bulan Oktober tahun 2008 .atas prakarsa 7 orang yakni Bolla, Ajai, Kutsu, Riko, Eko, Ardi, dan Ilo. Ketujuh orang ini ingin  membuat warga Palu semakin mengenal skate board. Karena tidak tersedianya skate park di Palu saat itu, mereka hanya bermain di Jalan Balai Kota di samping Lapangan Vatulemo. Kemudian mereka sempat berpindah-pindah bermain skate dari Taman Vatulemo, parkiran samping Mall Tatura, Bundaran Bumi Nyiur, samping lapangan basket Taman GOR hingga akhirnya kini komunitas ini menggunakan bekas lapangan basket di lapangan GOR sebagai skate park.

Sejak tahun 2010 inilah akhirnya teman-teman Palu Skateboarding punya tempat bermain yang tetap. Walaupun sempat susah payah agar diberikan tempat,

kini di tempat ini mereka telah membangun beberapa fasilitas penunjang bermain skate board. Komunitas ini pernah beberapa kali memenangi kejuaraan di luar Palu. Para rider (sebutan pemain skateboard) Palu Skateboarding pernah mengikuti kejuaraan di Manado, Makassar, dan Karawang. Saat kejuaraan di Manado, mereka sempt meraih juara 3.

Pada saat Walikota Cup di Makassar tahun 2013 ini, mereka berhasil meraih Juara 1 kelas Beginner. Di Palu sendiri telah dilakukan beberapa kali kompetisi skate board, yang diinisiasi oleh Heru, pemilik Worang Way Store. Warong Way Store adalah satu-satunya toko perlengkapan skate board yang ada di Palu yang terletak di Jalan Tanjung Satu no 30.

Komunitas dengan 100-an lebih anggota ini terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung ataupun sekedar riding bersama setiap sorenya. Saat ini mereka sedang bekerja sama dengan beberapa brand lokal Palu, seperti Ai Denim, Esmelerco, dan One Day untuk mengembangkan skate park yang telah ada.

=======================================================================

Club Vespa di Sulteng terbesar ke-tiga di indonesia

Pembentukan club-club sepeda motor jenis Vespa di Palu, Sulawesi Tengah terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Tak heran, saat ini jumlah club Vespa yang resmi terbentuk di seluruh wilayah yang ada di Sulteng, sebanyak 24 club. Berdasarkan jumlah ini, club Vespa yang tergabung dalam satu wadah yakni, Komunitas Club Vespa (KCV) Sulteng, tercatat sebagai club Vespa terbesar ke-tiga di Indonesia, setelah club Vespa se-Pulau Jawa dan club Vespa se-Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sedangkan untuk Pulau Sulawesi, Sulteng menduduki peringkat ke-dua terbesar setelah Sulsel," terang Wakil Ketua KCV Sulteng, Dari 24 club Vespa tersebut, masing-masing memiliki anggota berjumlah 20 hingga 30 orang
.
Dari 24 itu, ada club Vespa ekstrim, clasik, dan original, Sedangkan anggota yang tergabung dalam 24 club itu, hampir di ikuti semua kalangan. Untuk club ekstrim banyak orang-orang yang sudah berumur, di club clasik banyak anak-anak muda, dan club original anggotanya tercampur dari semua kalangan. Dan tidak hanya anggota laki-laki, melainkan juga banyak anggota dari 24 club itu wanita, tandasnya.

Club Vespa di Sulteng, terbentuk sejak tahun 80-an dan terus berkembang hingga saat ini. Selain banyak club-club dengan anggota yang banyak. Di Sulteng, juga sudah banyak terbangun bengkel khusus melayani Vespa dan toko khusus penjualan onderdil Vespa.

Miliki Vespa di Palu tidak perlu takut, karena kalau rusak tinggal bawa ke bengkel khusus Vespa saja dan kalau ada onderdilnya yang rusak tinggal dibeli saja, karena toko penyedia onderdil Vespa juga banyak di Palu, aku salah satu anggota club Vespa Palu,  Club Vespa di Sulteng, terkhusus di Palu tidak hanya menggelar kegiatan rolling, kontes, dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan Vespa.

Melainkan juga gencar menggelar kegiatan-kegiatan sosial, seperti  ke panti-panti asuhan, dan beberapa kegiatan sosial lainnya. Jadi di club segala kegiatan telah di agendakan, tiap minggu tidak mesti hanya rolling saja. Juga kita lakukan kegiatan sosial, sambil silaturahmi antar club se-Sulteng. Dan kegiatannya di rolling tiap-tiap daerah yang ada di Sulteng," sambung anggota club Vespa lainnya, Riyan.Dengan konsisten terhadap kegiatan-kegiatan sosial, tidak salah jika club Vespa di Sulteng, sangat disambut baik seluruh instansi pemerintahan di Sulteng.

Pemerintah sangat mendukung adanya club Vespa di Sulteng, khususnya Palu. Mereka juga selalu membantu dan mendukung jika kami menggelar kegiatan, katanya.  Kemarin saja kami gelar Celebes Scooter Party yang diikuti peserta se-Indonesia sebagian besar danannya dibantu oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi. Itu kami anggap wujud perhatian serius pemereintah terhadap komunitas ini.

Evita Damara
B 501 14 032

Tidak ada komentar:

Posting Komentar