Bandara Mutiara
Sis Aljufri dikota Palu (23/10) pagi diselimuti kabut asap pekat kiriman
kebakaran hutan dipulau Kalimantan dan Sulawesi.Akibatnya, sejumlah penerbangan
diBandara terganggu dan terpaksa dibatalkan.
“Saya sangat kecewa dengan adanya kabut asap ini, karena
menghambat jadwal keberangkatan pesawat yang akan saya tumpangi” kata Ahmad
rifaldi, salah seorang penumpang,Jum’at (23/10).
Ia menjelaskan bahwa pesawat yang akan ia tumpangi adalah
Lion Air,yang kemudian batal mendarat dan kemudian balik lagi
keMakassar.Sebenarnya,pesawat tersebut sudah berada diatas wilayah kabupaten
Donggala-Sulteng.namun,karena jarak pandang hanya sekitar 1.000 meter,maka
pesawat tersebut memutuskan untuk kembali mendarat diBandara Hasanuddin
Makassar.
Namun karena kondisi tidak memungkinkan meski sudah
berada diwilayah Donggala,sekitar pukul 09.30 WITA terpaksa kembali lagi keMakassar.
Karena normalnya jarak pandang bagi pesawat besar yang
akan mendarat harus diatas 3.000 meter, sedangkan jarak pandang diBandara
Mutiara Sis Aljufri hingga kini masih 1.000 meter.
======================================================================
Debat kandidat kepala daerah di
provinsi sulawesi tengah
Sulawesi
tengah (26/10/15) , Debat salah satu calon kepala daerah sulawesi tengah yang akan
bertarung di bulan Desember mendatang. Hal yang menarik yang bisa di ikuti dari
pemilihan umum di provinsi sulawesi tengah kali ini, mengenai debat yang
selenggarakan oleh KPU (komisi pemelihan umum) selaku panitia pelaksana
pemilihan.
Menariknya
pada saat debat calon pemilihan daerah berlangsung, para tim sukses berlaku
seolah seolah ini adalah sebuah kompetisi bola kaki.
“Menurut
saya debat calon kepala daerah kali ini sangat tidak menarik perhatian
masyarakat luas, kenapa? Karena tim suksesnya seolah seolah berteriak seperti
suporter bola di lapangan senayan “ kata icha badai “semua para tim sukses dari
kandidat masing–masing calon yang menyaksikan debat tersebut menyanyikan
yel–yel”
Menurut
icha badai untuk tim sukses calon wali kota untuk tidak seolah–olah berteriak
seperti suporter bola yang saat bertanding mengolo-mengolokkan kandidat yang di
kuatkan karena ini bukanlah ajang pencarian bakat.
Saran
dari icha badai tidak seperluhnya melakukan hal-hal yang seperti itu karena
mencoreng nama baik para kandidat yang mereka kuatkan, seharusnya mereka
melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat dibandingkan seperti para suporter
bola.
======================================================================
Perismian kawasan ekonomi khusus
Sulawesi Tengah telah resmi ditetapkan sebagai
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan surat Rekomendasi Dewan Kawasan Ekonomi
Khusus Nasional Jakarta tertanggal 26 Juli tahun 2013, sebelum itu juga
telah di tetapkan KEK di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Pemerintah kota Palu dan
Provinsi Sulawesi Tengah sedang bekerja keras mempersiapkan rancangan Peraturan
Pemerintah (PP) dan memperjuangkannya sehingga KEK tersebut nantinya
memiliki landasan legalitas formal.
Pemerintah dan
masyarakat Sulawesi Tengah tentunya berharap seraya berdoa semoga PP itu segera
terbit, oleh karena bila KEK ini dapat segera dioperasionalkan maka dipastikan
akan berdampak terhadap meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah ini termasuk
dapat menekan rasio Gini dan angka kemiskinan maupun pengangguran yang selama
ini cenderung meningkat serta mendorong peningkatan Nilai Tukar Petani Gabungan
(NTP-gab) yang saat ini tergolong rendah khususnya di daerah Sulawesi Tengah.
Harapan selanjutnya bahwa keberadaan KEK akan
manjadi salah satu pengungkit (leverage) terwujudnya visi Pemerintah
Sulawesi Tengah "sejajar dengan provinsi maju dibidang Agribisnis dan
Kelautan melalui pengembangan sumberdaya manusia berdaya saing 2020".
Menurut dari julizar
saya rasa menguntungkan bisa meningkatkan investasi, penyerapan tenaga kerja,
penerimaan devisa sebagai hasil dari peningkaatan eksport, meningkatkan
pemanfaatan sumber daya lokal, pelayanan dan modal bagi peningkatan eksport,
mendorong terjadinya peningkatan kualitas SDM melalui transfer teknologi. Dan
memberikan peluang bagi peningkatkan investasi melalui penyiapan kawasan yang
memiliki keunggulan dan siap menampung kegiatan industri.kekuranganya
menyangkut aspek lingkungan misalnya polusi dan limbah, dapat berubah polusi
udara, air dan suara maupun tanah polusi limbah ini dapat dirasakan oleh
mastarakat disekitaran masyarakat industri.
sistem PPDB online tingkatkan kepercayaan publik
PALU- Dinas Dikbud
Sulteng melalui UPT Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (TKIP) terus
memantapkan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online.
PPDB Online tetap terus
dikembangkan pemerintah untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan. Menghindari
penumpukan pendaftaran dalam satu lokasi. Menciptakan sistem yang akuntabel,
transparan, akurat, dan cepat.
“Dengan sistem PPDB
Online juga akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja layanan
pendidikan, partisipasi dan dukungan orang tua dalam penyelenggaraan pendidikan
serta mutu peserta didik yang diterima semakin tinggi,'' kata Payu yang juga
seorang mahasiswa Fakultas Pendidikan.
Dia mengatakan, dalam
menerapkan sistem PPDB Online dibutuhkan kerja sama antara pihak yang
berkompeten serta dukungan infrastruktur di bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Ada tiga hal yang menjadi faktor penentu dalam suksesnya sistem
ini, yakni sumber daya manusia, infrastruktur, serta kebijakan atau regulasi
yang mendukung penerapan sistem PPDB Online.
''Karena itulah kami
mengharapkan TKIP dapat melaksanakan pelatihan PPDB Online dengan lebih baik
dan berkembang lagi. Tujuannya agar peserta memiliki kompetensi dalam
pengelolaan aplikasi PPDB Online,'' kata payu
=======================================================================
DP4 Pilgub Sulteng 2.011.269 Orang
PALU-Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Provinsi Sulteng merilis Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan
(DP4) yang ada di wilayah Sulteng sebesar 2.011.269 orang, yang tersebar di 13
kabupaten dan kota se Sulteng. Data DP4 tersebut berasal dari Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri) yang belum lama ini diserahkan ke KPU Sulteng untuk
dianalisis kembali, dan selanjutnya dicocokan dan diteliti (coklit) untuk
dijadikan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Rekapitulasi hasil
analisis DP4 Sulteng menyebutkan jumlah wajib pilih potensial Sulteng sebesar
2.011.269 orang, yang terbagi dalam wajib pilih perempuan sebanyak 980.618 orang, dan wajib pilih laki-laki
sebanyak 1.030.651 orang. Hasil DP4 ini akan ditindaklanjuti oleh KPU untuk
dilakukan coklit oleh penyelenggara pemilihan di tingkat PPK dan PPS, untuk
kemudian dijadikan DPS.
Secara rinci, jumlah
wajib pilih di Sulteng per kabupaten dan kota, adalah Kabupaten Banggai 256.268
orang, Banggai Kepulauan 84.146, Banggai Laut 44.645, Buol 87.941, Donggala
205.864, Morowali 86.343, Morowali Utara 78.757, Parigi Moutong 319.924, Poso
177.449, Sigi 185.009, Tojo Unauna 108.088, Tolitoli 142.814, dan Kota Palu
234.021.
KPU Sulteng telah
melakukan sosialisasi setiap bulan dengan media cetak dan elektronik di kantor
KPU, untuk menyebarluaskan pemahaman terhadap PKPU melalui media. Diantaranya,
tentang aturan syarat-syarat calon kepala daerah (kada) yang akan maju di
Pilgub melalui jalur independen, legalitas pengurusan parpol yang akan
mengusung calon kada, persetujuan DPP parpol masing-masing yang akan mengusung
calon kada, dan syarat koalisi parpol mengusung calon kada, serta kesiapan KPU
Sulteng menggelar Pilgub di Sulteng.
Soal kesiapan KPU
Sulteng menggelar Pilgub telah dinyatakan oleh pimpinan dan komisioner KPU
Sulteng yang telah turun lapangan untuk menyosialisasikan PKPU (tahapan dan
program) tersebut. Kepada seluruh stakeholder yang diundang KPU dalam
sosialisasi di 13 kabupaten dan kota, KPU Sulteng telah menyatakan kesiapannya
untuk menggelar dan menyukseskan Pilgub pada 9 Desember nanti.
“ Pada prinsipnya KPU telah siap menggelar
Pilgub mulai dari tahapan awal hingga tahapan hari H pelaksanaan pemilihan,
atau voting day pada 9 Desember 2015 nanti. Bahkan setelah pemilihan, dan
pelantikan kepala daerah terpilih kami akan bekerja, “ kata Wildan Kurnia.
Karena itu kedepan, setelah menerima DP4, KPU Sulteng tetap akan mengawal
pelaksanaan Pilgub berdasarkan jadwal tahapan yang telah ditetapkan.“ Insya
Allah pelaksanaan Pilgub di Sulteng akan berjalan aman dan lancar, “ tegas
Wildan.
Adi Pratama Sunardi
B 501 14 028
Tidak ada komentar:
Posting Komentar