SELAMAT DATANG DI BLOG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS TADULAKO '14... Blog ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah DASAR-DASAR JURNALISTIK

31 Oktober 2015

Bandara palu diSelimuti dengan kabut asap


            Bandara Mutiara Sis Aljufri dikota Palu (23/10) pagi diselimuti kabut asap pekat kiriman kebakaran hutan dipulau Kalimantan dan Sulawesi.Akibatnya, sejumlah penerbangan diBandara terganggu dan terpaksa dibatalkan.

            “Saya sangat kecewa dengan adanya kabut asap ini, karena menghambat jadwal keberangkatan pesawat yang akan saya tumpangi” kata Ahmad rifaldi, salah seorang penumpang,Jum’at (23/10).

            Ia menjelaskan bahwa pesawat yang akan ia tumpangi adalah Lion Air,yang kemudian batal mendarat dan kemudian balik lagi keMakassar.Sebenarnya,pesawat tersebut sudah berada diatas wilayah kabupaten Donggala-Sulteng.namun,karena jarak pandang hanya sekitar 1.000 meter,maka pesawat tersebut memutuskan untuk kembali mendarat diBandara Hasanuddin Makassar.

            Namun karena kondisi tidak memungkinkan meski sudah berada diwilayah Donggala,sekitar pukul 09.30 WITA    terpaksa kembali lagi keMakassar.

            Karena normalnya jarak pandang bagi pesawat besar yang akan mendarat harus diatas 3.000 meter, sedangkan jarak pandang diBandara Mutiara Sis Aljufri hingga kini masih 1.000 meter.



======================================================================

Debat kandidat kepala daerah di provinsi sulawesi tengah

Sulawesi tengah (26/10/15) , Debat salah satu calon kepala daerah sulawesi tengah yang akan bertarung di bulan Desember mendatang. Hal yang menarik yang bisa di ikuti dari pemilihan umum di provinsi sulawesi tengah kali ini, mengenai debat yang selenggarakan oleh KPU (komisi pemelihan umum) selaku panitia pelaksana pemilihan.

Menariknya pada saat debat calon pemilihan daerah berlangsung, para tim sukses berlaku seolah seolah ini adalah sebuah kompetisi bola kaki. 

“Menurut saya debat calon kepala daerah kali ini sangat tidak menarik perhatian masyarakat luas, kenapa? Karena tim suksesnya seolah seolah berteriak seperti suporter bola di lapangan senayan “ kata icha badai “semua para tim sukses dari kandidat masing–masing calon yang menyaksikan debat tersebut menyanyikan yel–yel”

Menurut icha badai untuk tim sukses calon wali kota untuk tidak seolah–olah berteriak seperti suporter bola yang saat bertanding mengolo-mengolokkan kandidat yang di kuatkan karena ini bukanlah ajang pencarian bakat.

Saran dari icha badai tidak seperluhnya melakukan hal-hal yang seperti itu karena mencoreng nama baik para kandidat yang mereka kuatkan, seharusnya mereka melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat dibandingkan seperti para suporter bola.

 ======================================================================

Perismian kawasan ekonomi khusus

Sulawesi Tengah  telah resmi ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan surat Rekomendasi Dewan Kawasan Ekonomi Khusus Nasional Jakarta tertanggal  26 Juli tahun 2013, sebelum itu juga telah di tetapkan KEK di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Pemerintah kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah sedang bekerja keras mempersiapkan rancangan Peraturan Pemerintah (PP) dan memperjuangkannya sehingga KEK tersebut  nantinya memiliki landasan legalitas formal. 

Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah tentunya berharap seraya berdoa semoga PP itu segera terbit, oleh karena bila KEK ini dapat segera dioperasionalkan maka dipastikan akan berdampak terhadap meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah ini termasuk dapat menekan rasio Gini dan angka kemiskinan maupun pengangguran yang selama ini cenderung meningkat serta mendorong peningkatan Nilai Tukar Petani Gabungan (NTP-gab) yang saat ini tergolong rendah khususnya di daerah Sulawesi Tengah. 

 Harapan selanjutnya bahwa keberadaan KEK akan manjadi salah satu pengungkit (leverage) terwujudnya visi Pemerintah Sulawesi Tengah "sejajar dengan provinsi maju dibidang Agribisnis dan Kelautan melalui pengembangan sumberdaya manusia berdaya saing 2020".

Menurut dari julizar saya rasa menguntungkan bisa meningkatkan investasi, penyerapan tenaga kerja, penerimaan devisa sebagai hasil dari peningkaatan eksport, meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal, pelayanan dan modal bagi peningkatan eksport, mendorong terjadinya peningkatan kualitas SDM melalui transfer teknologi. Dan memberikan peluang bagi peningkatkan investasi melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan dan siap menampung kegiatan industri.kekuranganya menyangkut aspek lingkungan misalnya polusi dan limbah, dapat berubah polusi udara, air dan suara maupun tanah polusi limbah ini dapat dirasakan oleh mastarakat disekitaran masyarakat industri.

=======================================================================
 

sistem PPDB online tingkatkan kepercayaan publik

PALU- Dinas Dikbud Sulteng melalui UPT Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (TKIP) terus memantapkan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online.

PPDB Online tetap terus dikembangkan pemerintah  untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan. Menghindari penumpukan pendaftaran dalam satu lokasi. Menciptakan sistem yang akuntabel, transparan, akurat, dan cepat.

“Dengan sistem PPDB Online juga akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja layanan pendidikan, partisipasi dan dukungan orang tua dalam penyelenggaraan pendidikan serta mutu peserta didik yang diterima semakin tinggi,'' kata Payu yang juga seorang mahasiswa Fakultas Pendidikan.

Dia mengatakan, dalam menerapkan sistem PPDB Online dibutuhkan kerja sama antara pihak yang berkompeten serta dukungan infrastruktur di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Ada tiga hal yang menjadi faktor penentu dalam suksesnya sistem ini, yakni sumber daya manusia, infrastruktur, serta kebijakan atau regulasi yang mendukung penerapan sistem PPDB Online.

''Karena itulah kami mengharapkan TKIP dapat melaksanakan pelatihan PPDB Online dengan lebih baik dan berkembang lagi. Tujuannya agar peserta memiliki kompetensi dalam pengelolaan aplikasi PPDB Online,'' kata payu


=======================================================================

 
DP4 Pilgub Sulteng 2.011.269 Orang


PALU-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulteng merilis Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang ada di wilayah Sulteng sebesar 2.011.269 orang, yang tersebar di 13 kabupaten dan kota se Sulteng. Data DP4 tersebut berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang belum lama ini diserahkan ke KPU Sulteng untuk dianalisis kembali, dan selanjutnya dicocokan dan diteliti (coklit) untuk dijadikan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS).

Rekapitulasi hasil analisis DP4 Sulteng menyebutkan jumlah wajib pilih potensial Sulteng sebesar 2.011.269 orang, yang terbagi dalam wajib pilih perempuan sebanyak  980.618 orang, dan wajib pilih laki-laki sebanyak 1.030.651 orang. Hasil DP4 ini akan ditindaklanjuti oleh KPU untuk dilakukan coklit oleh penyelenggara pemilihan di tingkat PPK dan PPS, untuk kemudian dijadikan DPS.

Secara rinci, jumlah wajib pilih di Sulteng per kabupaten dan kota, adalah Kabupaten Banggai 256.268 orang, Banggai Kepulauan 84.146, Banggai Laut 44.645, Buol 87.941, Donggala 205.864, Morowali 86.343, Morowali Utara 78.757, Parigi Moutong 319.924, Poso 177.449, Sigi 185.009, Tojo Unauna 108.088, Tolitoli 142.814, dan Kota Palu 234.021.

KPU Sulteng telah melakukan sosialisasi setiap bulan dengan media cetak dan elektronik di kantor KPU, untuk menyebarluaskan pemahaman terhadap PKPU melalui media. Diantaranya, tentang aturan syarat-syarat calon kepala daerah (kada) yang akan maju di Pilgub melalui jalur independen, legalitas pengurusan parpol yang akan mengusung calon kada, persetujuan DPP parpol masing-masing yang akan mengusung calon kada, dan syarat koalisi parpol mengusung calon kada, serta kesiapan KPU Sulteng menggelar Pilgub di Sulteng.

Soal kesiapan KPU Sulteng menggelar Pilgub telah dinyatakan oleh pimpinan dan komisioner KPU Sulteng yang telah turun lapangan untuk menyosialisasikan PKPU (tahapan dan program) tersebut. Kepada seluruh stakeholder yang diundang KPU dalam sosialisasi di 13 kabupaten dan kota, KPU Sulteng telah menyatakan kesiapannya untuk menggelar dan menyukseskan Pilgub pada 9 Desember nanti.

“ Pada prinsipnya KPU telah siap menggelar Pilgub mulai dari tahapan awal hingga tahapan hari H pelaksanaan pemilihan, atau voting day pada 9 Desember 2015 nanti. Bahkan setelah pemilihan, dan pelantikan kepala daerah terpilih kami akan bekerja, “ kata Wildan Kurnia.

Karena itu kedepan, setelah menerima DP4, KPU Sulteng tetap akan mengawal pelaksanaan Pilgub berdasarkan jadwal tahapan yang telah ditetapkan.“ Insya Allah pelaksanaan Pilgub di Sulteng akan berjalan aman dan lancar, “ tegas Wildan.
  
Adi Pratama Sunardi
B 501 14 028

Tidak ada komentar:

Posting Komentar