SELAMAT DATANG DI BLOG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS TADULAKO '14... Blog ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah DASAR-DASAR JURNALISTIK

10 November 2015

Kue Khas Kota Palu(Kue Tetu)

Kue Tetu adalah kue khas warga Palu, Sulawesi Tengah, dibuat dan dijual ketika bulan puasa. Rasanya manis, cocok untuk berbuka puasa. Kue Tetu disebut juga kue perahu. Tetu ini memakai cetakan dari daun pandan yang memang terlihat seperti perahu. Untuk harga sangat murah dan cocok untuk semua kalangan.

Cara pembuatan Tetu tidak rumit. Bagi yang ingin mencoba membuat sendiri, cukup menyediakan adonan tepung terigu dicampur santan dan gula, lalu dikukus dalam cetakan yang berasal dari daun pandan sekitar 20 sampai 30 menit.

Selain berasa manis, Tetu juga bisa dimodifikasi rasanya. Mulai dari rasa durian dan rasa lainnya, kunci utama rasa yang diinginkan dicampur saja pada adonan awal.

Tidak ada yang mengetahui jelas asal-usul awal kue yang sangat sederhana ini. Karena Tetu bisa dijumpai juga saat berkunjung ke Mamuju, Sulawesi Barat, Kendari, Sulawesi Tenggara dan beberapa daerah lainnya yang ada diwilayah.Akan tetapi menurut warga kue ini sudah ada sejak jaman dahulu tepatnya saat jaman penjajahan belanda yang mana saat itu kue ini menjadi makanan yang diperuntukkan untuk acara-acara adat saja,berbeda dengan sekarang yang sangat mudah dijumpai disetiap pasar tradisional.

Bukan hanya itu, kue Tetu juga telah menjadi menu buka puasa wajib bagi sebagian besar masyarakat kota Palu di saat bulan ramadhan. Bagaimana tidak, hampir tidak ada pedagang jajanan buka puasa yang tidak menyediakan kue ini di antara jejeran dagangan mereka. Bahkan, tetu selalu tersedia dalam jumlah yang lebih besar, namun lebih dulu laku dibanding jajanan lainnya. Sebagai tambahan, tetu juga selalu ada di setiap acara berbuka puasa yang digelar oleh kantor-kantor, organisasi-organisasi, maupun individu yang ada di kota Palu. Hal-hal tersebut cukup membuktikan bahwa tetu memang memiliki daya tarik sendiri untuk dikonsumsi sebagai menu buka puasa.

Tetu, Kue dengan adonan dari tepung terigu, santan, dan gula (putih maupun merah) yang dikukus dalam cetakan daun pandan ini tak lain merupakan salah satu penganan khas Palu. Cetakan dari daun pandan menjadikan Kue ini terkesan lebih unik, bahkan masyarakat kota Palu seringkali menamai kue tetu dengan sebutan “Kue Perahu”. daun pandan tersebut memang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai perahu,kue tetu pun menjadi kue yang paling diburu saat bulan ramadhan tiba.

Selain keunikan penyajiannya, faktor utama yang mempengaruhi tingginya minat konsumen akan kue tetu ini tentunya adalah cita rasa dari kue tetu itu sendiri. Tetu memang memiliki rasa yang gurih, dan enak di kerongkongan. Terkadang,untuk menambah cita rasa dari kue tetu, orang-orang menambahkan durian atau nangka (bahkan kedua-duanya) ke dalam adonan, sehingga terdapat kesan baru dalam kue tetu itu sendiri.

=======================================================================

Bawang Goreng Khas Kota Palu
    Kota Palu memiliki buah tangan yang unik,yaitu bawang goreng dan bagi orang luar telah mengenalnya dan memberikan nama bawang goreng Palu.hal ini karena bawang goreng palu telah menjadi identitas kota palu.bawang memang bisa tumbuh didaerah mana saja namun bedanya bawang yang tumbuh diwilayah palu berbeda karena bentuknya lebih lebar dan tebal.rasa nikmat gurihnya ternyata muncul karena bawang yang ditanam tergantung cuaca palu dan hanya diberi sedikit air.

    Jajanan Khas kota Palu yang satu ini sudah sangat dikenal diberbagai wilayah dipalu maupun dikota lain yang berada diIndonesia.menurut salah satu warga asli kota Palu, jajanan sangat baik untuk dijadikan oleh-oleh dan sebagai pelengkap makanan, karena rasanya yang enak dan renyah.

    Dan sampai saat ini Kota Palu kini terkenal dengan bawang gorengnya yang gurih.dari berbagai kabar yang beredar,Bawang Goreng Palu kini tidak hanya tersebar diseluruh Indonesia.tapi telah sampai diKorea Selatan,Australia,Belanda dan juga Amerika karena rasanya yang mendunia.hal yang kemudian muncul karena besarnya peluang usaha bawang goreng tersebut,tak sedikit orang yang ikut serta menjual bawang goreng.

    Akhirnya,uasaha bawang goreng diKota Palu,Sulawesi Tengah, telah bermetamorfosis menjadi usaha yang ikonik.aenka varisasi dan rasa bawang goreng bermunculan saat ini ada seratusan pelaku usaha kecil menengah pembuat bawang goreng diKota Palu.selain komoditasnya khas,usaha ini juga membawa dampak ekonomis yang cukup signifikan,disamping menyerap tenaga kerja pelaku usahanya juga sejahtera.

    Bagi yang ingin berwisata ke Palu jangan lupa untuk mencicipi bawang goreng dan aneka kuliner kahs Palu lainnya.karena kuliner ini dapat dijumpai disetiap sudut kota sehingga mudah untuk didapatkan.


Nama         :Muh Syabdah Alamsyah
Stambuk    :B501 14 011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar