SELAMAT DATANG DI BLOG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS TADULAKO '14... Blog ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah DASAR-DASAR JURNALISTIK

10 November 2015

AYAH BAGAIKAN SEORANG PENYELAMAT

Jamlis adalah seorang kakek tua yang berumur 52 tahun. Beliau memiliki 1 istri dan 6 orang anak, 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Ke 6 orang anaknya masi menempuh pendidikan dan 2 orang anak laki-lakinya sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi di universitas tadulako, 1 anak perempuannya masi menempuh di smk nusantara, 1 anak lelakinya masi menempuh di smp negeri alkhairat, 1 anak lelakinya masi menempuh sekolah dasar dan duduk di bangku kls 2 sd, dan 1 anak perempuannya masi balita.

semua anaknya masi serumah dengan beliau, di usianya yang sudah tua beliau masi bekerja keras untuk mencari nafkah untuk keluarganya dan membiayai semua anak dan istrinya.

Keadaan ekonomilah yang membuat beliau sangat bekerja keras mencari nafkah untuk anak-anak dan istrinya, beliau banting tulang sana sini mencari nafkah unruk keluarganya agar keperluan anak-anaknya semua terpenuhi.

Setiap hari beliau bangun pagi untuk mencari nafkah, malah sampai tidak tidur sekali pun beliau rela untuk banting tulang mencari nafkah untuk keluarganya.

Beliau bekerja sebagai dosen di universitas tadulako, dan sampai sekarang beliau pun masih menempuh sekolah S3 nya di universitas tadulako non reguler di jalan setia budi tepatnya di samping lab school.

Kehidupan manusia memanglah tak semudah yang kita bayangkan dan tidak semuanya kehidupan itu mudah di jalani dan kehidupan itu tak semuanya sama, ada yang miskin dan ada yang kaya, ada yang gampang dan ada yang susah, begitulah kehidupan di Dunia ini.

========================================================================
PAHLAWAN TANPA JASA 


Guru tua adalah laqab populer dan merupakan panggilan akrab Al Mukarram Al Haj As-Sayyid Idrus Bin Salim Al-jufri, tokoh pendiri alkhairaat, yang lahir 120 tahun lalu di negeri Taris, lembah Hadramaut, pada tanggal 14 sya’ban 1309 hijriah bertepatan dengan hari senin pun tanggal 14 maret 1892 Miladiah.

Silsilah keturunannya sambung menyambung sampai kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, seorang Nabi dan Rasul dari rumpun suku Quraisy yang masyhur.

Sang guru yang muliah wafat dilembah palu pada dini-hari tanggal 12 syawwal 1389 Hijriah bertepatan dengan hari senin Wage tanggal 22 Desember 1969 Miladiah. Setelah dalam kurun 40 tahun lamanya mungkin di tempat ini, melakukan pencerahan terhadap umat dalam segala seginya, baik dibidang aqidah, dibidang hukum-hukum syara', maupun dibidang akhlak, dengan penuh kesabaran, tanpa mengenal lelah, ikhlas berjuang, dan terus berjuang, pantang mundur walau kendala dan rintangan membentang dihadapannya.

Sebagian besar umurnya habis untuk menerangkan hakikah islam dan menjelaskan konsep hakiki tentang iman dan tangga-tangga menuju ihsan.

Aktivitasnya dibidang pendidikan dan da'wah kejalan Allah telah menjadikan segala kemewahan dunia terlupakan, waktu-waktu istirahat terabaikan, harta benda dikorbankan, dan bumi tumpah darah ditinggalkan.

Pantas, jika segenap pencinta pun memberinya gelar kehormatan sebagai Al ’Alimul ’Allamah Al Bahrul Fahhamarrabbany Al Mujahid Al Maghfuur-lahu. Itulah gelar Honoris Causa, lambang kehormatan yang disandangnya sebagai seorang Ulama Waratsatul Anbiya’ yang berjuang tanpa pamrih, guna menegakkan Kalimatullah Hiyal-ulyaa.


Nama          :Ahzan Lahandu
Stambuk    :B501 14 029

Tidak ada komentar:

Posting Komentar