Komunitas di kota palu sudah sangatlah banyak dan bermacam-macam dari kamunitas yang bermanfaat untuk masyarakat hingga yang merugikan masyarakat , yang baru-baru kemarin marak dikota palu yaitu komunitas pembegalan yang banyak merugikan masyarakat maupun pemerintah komunitas ini sangat lah meresahkan pihak kepolisian karena ulahnya yang tak kunjung habis dan komunitas ini semakin hari semakin menyebar luas dimana-mana dari kota terkecil hingga kota besar seperti ibu kota Jakarta, tapi bagaimana tanggapan masyarakat dengan kegiatan social yang sering dilakukan seorang mahasiswa yang bernama iyeng ini mungkin tak banyak yang tau apa yang sering dilakukan mahasiswa ini ,dia mempunyai rasa kepedulian yang sangat tinggi sering membantu kegiatan-kegiatan social yang ada dikota palu tapi jarang sekali ada kegiatan pengumpulan buku bekas untuk disumbangkan kepada teman-teman yang kurang mampu bersekolah , baru saja kemarin pihak rumah cahaya yang berkesekretariatan nya di tondo lorong akbid D3 bekerja sama dengan media tadulako untuk pengumpulan buku iyeng juga ikut berpartisipasi dalam mengumpulkan buku-buku bekas dengan caranya menyebar informasi disosial media dan memberitahu teman-teman diarea kampus dan juga rumah, walaupun tak banyak buku yang terkumpul tetapi buku-buku yang telah iyeng cari dapat bermanfaat buat teman-teman diluar sana .
Kegiatan ini sangat lah bermanfaat untuk mengurangi jumlah anak-anak Indonesia yang buta akan huruf dan tidak tau membaca selain buku-buku ini disumbangkan rumah cahaya juga membuka perpustakaan dirumah agar anak-anak dapat berkunjung dan membaca buku langsung, pengalangan sumbangan buku seperti ini juga baru lah dimulai, hari-hari lalu iyeng hanya ikut serta berpartisipasi dalam penyumbangan kepanti-panti asuhan yang baru saja terkena musibah kebakaran atau pun kegiatan kampus anjangsana pantiasuhan untuk memberikan santunan, jika pemerintah juga bisa berpartisipasi dalam komunitas ini tentu saja sangat bermanfaat dan lebih memperhatikan komunitas-komunitas yang tak terlalu banyak orang tau kebanding harus terus-menerus mengulak tentang masalah komunitas-komunitas yang tidak bermanfaat untuk anak muda, berdampak buruk buat masyarakat dan tidak baik ditiru oleh anak-anak penerus bangsa ini.
Banyak harapan yang iyeng harapkan dalam kegiatan ini , sebenarnya iyeng bukan salah satu yang ikut serta dalam komunitas ia hanya penyalur saja, penyampai berita dan ikut serta membantu setiap komunitas-komunitas yang memang melakukan kegiatan social seperti ini ,dan harapan iyeng semogga semakin tahun anak-anak bangsa tidak termakan zaman yang begitu sangat canggih yang begitu sangat modern seperti sekarang hingga melupakan kegiatan-kegiatan social seperti ini.
Efek dari ikut serta dalam kegiatan yang seperti ini sangat lah banyak , keuntungan untuk diri sendiri , untuk orang lain , dan menguntungkan untuk ketenangan hati mengajarkan kita agar menjadi orang yang selalu rendah hati , hemat , senang membantu , tidak iri pada orang lain , begitu pun efek untuk orang lain mereka akan merasakan betapa di hargainya , di perhatikan orang sekeliling , banyak pengetahuan , banyak teman , dan hati pun menjadi tentram selalu,keuntungan untuk diri kita sendiri menjadi individu yang selalu damai karena selalu memikir kan kesusahan orang lain , memperhatikan penderitaan orang lain dan banyak ilmu yang dapat kita petik dari cara mempelajari setiap sifat manusia, pola pikir manusia , dan cara-cara setiap individu dalam hidup berkelompok Maupun hidup sendiri.
========================================================================
KOMUNITAS (Team Robotika Untad)
Lahirnya dari delapan mahasiswa elektro yang sama sekali tidak tau tentang robotika tidak mengetahui cara memprogram lalu dibimbing seorang guru hingga mereka bisa menjadi hebat dan banyak pengalaman , sedikit sekali anak-anak muda kota palu yang ingin belajar tentang teknologi apalagi dibidang Robotika , Team robotika pertama dipalu dilahirkan oleh delapan mahasiswa di universitas tadulako untuk satu-satunya tim robotika terbaik disulawesi tengah setiap tahun tim robotika dipalu selalu mengikuti kontes bergengsi diluar kota dari lomba regional hingga menuju tingkat nasional , banyak suka dukanya saat mereka berlomba dikota orang banyak kendala-kendala yang tiba-tiba muncul saat perlombaan dari robot yang tiba-tiba mati , rusak , bahkan eror tak dapat dikendalikan.
Team robotika universitas tadulako selalu masuk menjadi juara tak luput sering membawa dua piala yang sangat bergengsi , kini team robotika palu banyak yang telah lahir salah satunya di universitas Stimik Adhi Guna dan Stimik Bina Mulya palu dua universitas ini lah juga yang sering menjadi lawan saat bertanding diluar kota,akan tetapi masih lah unggul untuk team universitas tadulako yang memang di akui oleh universitas-universitas lainnya sulit untuk dikalahkan.
Jika saja pemerintah lebih memperhatikan kami dan mendukung keras usaha kami mungkin kami lebih semangat lagi , sudah enam tahun ini kami selalu membawa harum nama universitas tadulako dan Sulawesi tengah di kanca regional dan nasional kemarin ,sayangnya orang-orang digolongan atas tidak terlalu memperhatian kami , jika pemerintah ikut berpartisipasi tentu saja kami akan sangat bersyukur sekali , mahasiswa seperti kami masih banyak ide yang kami ingin luangankan kami tumpah kan untuk kemajuan teknologi jangan anak muda modern seperti sekarang malah yang termakan teknologi kami juga harus bisa memajukan dan menciptakan teknologi seperti anak-anak muda dipulau jawa sana (tandas aan).
Peta jawa boleh kecil tapi kemampuan anak-anak muda yang mencintai kegiatan di bidang teknologi seperti robotika tak perlu diragukan lagi , pulau Sulawesi memang besar tapi kota palu sangat kecil saya (aan) dan teman-teman tim robotika palu masih sering kekurangan alat-alat robot karena minimnya penjual alat-alat elektronika dipalu , kami harus memesan dulu diluar kota dan menunggu barang sampai empat bahkan seminggu lamanya baru tiba dipalu dan belum lagi ami harus merakitnya satu-persatu dulu dan itu juga memakan waktu setelah selesai perakitan masukk lah di program itu juga memakan waktu lama belum lagi jika robot sangat deprogram tiba-tiba alat elektronikanya menjadi eror atau rusak dan harus diganti lagi dan yang dimiliki universitas memang lah sudah cukup banyak akan tetapi dana itu dapat dipakai untuk alat-alat saat telah mendekati kontes saja jika masih hari-hari biasa dan kontes pun masih jauh kami di kesetariatan hanya belajar dengan alat-alat yang ada atau pun membeli alat memakai uang pribadi untuk belajar sendiri atau pun untuk mengikuti kontes yang diselengarakan pihak organisasi yaitu palu robot contes ( line follower).
Yah harapan kami semogga tahun kedepannya pemerintah lebih memperhatikan mahasiswa seperti kami agar kelaknya palu juga menjadi kota teknologi impian seperti kota besar lainnya (tegas aan).
Sherly Marlinton
B 501 14 015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar